About Humaniora

Yayasan Humaniora – Rumah Kemanusiaan

Watch This Video

Play Now

“Ambillah pekerjaan Tuhan ketika sebagian besar orang tidak mau mengambilnya, yaitu; melayani…”
_____________

 

Eddie Karsito
Pendiri & Ketua Umum Yayasan Humaniora – Rumah Kemanusiaan

Memanusiakan Manusia

Bergabung di Rumah Kemanusiaan - Humaniora, membantu mereka semampunya

Sekilas Tentang

YAYASAN HUMANIORA Rumah Kemanusiaan

Sejak 1995

YAYASAN HUMANIORA Rumah Kemanusiaan, adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pelayanan sosial, pendidikan dan kegiatan budaya. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal dan non-formal secara gratis, serta menyalurkan bantuan sosial dan santunan.

Didirikan oleh sejumlah seniman, budayawan, wartawan, pendidik, dan pemerhati sosial, pada tanggal 17 Ramadhan (17  Ramadhan 1415 H / 17 Februari 1995), berdasarkan dokumen pendirian; Akta Notaris R. Sabar Partakoesoema, SH Nomor : 19 Tahun 1995.

Selanjutnya lembaga nirlaba ini memperbarui legalitasnya, berdasarkan Akta Notaris Fanina Berlianty, S.H. M.KN., Nomor : 02 Tertanggal 25 Juni Tahun 2021, serta Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Nomor : AHU-0015487.AH.01.04. Tahun 2021.

Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini secara konsepsional dipilih sebagai transformasi makna; membumikan al-Quran. Wujud iman yang dinyatakan dalam bentuk perbuatan; memanusia- kan manusia.

YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan, juga menyelenggarakan berbagai kajian sosial, seni, dan budaya, dalam bentuk seminar, workshop, diskusi, seni pertunjukan, pelatihan jurnalistik, pelatihan seni peran, maupun pendidikan sinematografi.

Kiprahnya antara lain; memprodu ksi Film Teater Dalam Lakon “Petang di Taman” Adaptasi Karya Sastra Iwan Simatupang, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Tahun 2021. Menggelar Musikalisasi Puisi Karya WS. Rendra, “Kesaksian Rendra” (7 Tahun Mengenang Seniman Besar Indonesia), di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Tahun 2016.

Mementaskan Drama Musikal “Jambar Ni Parsubang” di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Tahun 2015. Menggelar pementasan “Ludruk Kartolo Cs” dalam lakon “Sarip Tambak Oso dan Sawunggaling” Tahun 2012. Menjadi Peserta dan “Pemenang II Festival Film Remaja” Kategori Film Dokumenter Penyelenggara Gelanggang Remaja Jakarta Selatan Tahun 2011. Menjadi Peserta dan “Juara 1 Festival Teater Jakarta” Tahun 2008.

Bekerjasama dengan RCTI dan institusi lainnya Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan menggelar ”Lomba Foto Masjid Waris Tamadun Islam (1996).” Bekerjasama dengan Tabloid Hikmah memproduksi “Kuis Insan Cita TPI” (1995) dan “Kuis Ramadhan” SCTV (1996). Dengan Yayasan Ar-ahmah menggelar “Tabligh Akbar,” di Stadion Utama Senayan Jakarta (2001).

Tahun 2003 YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan ikut memprakarsai “Pameran Seni Rupa Film Indonesia” dalam rangka Hari Film Nasional bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Film Indonesia, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Tahun 2008, bekerjasama dengan PT. Cahaya Insan Suci menerbitkan buku “Menjadi Bintang – Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film dan Televisi,” karya Eddie Karsito

YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan melahirkan banyak sineas yang kini menempati posisi penting di industri perfilman dan pertelevisian di tanah air, baik sebagai aktor, aktris, penyanyi, musisi, penulis skenario, sutradara dan praktisi pertelevisian. Sebagian lainnya ada yang menjadi wartawan media cetak, radio dan televisi, pembawa acara, presenter dan pembaca berita televisi (penyiar).

Melalui aksi sosial “Misi Kemanusiaan Universal – Barang Bekas Menolong Sesama,” YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan secara rutin mengumpulkan sumbangan barang bekas dari masyarakat dan barang milik artis. Sumbangan tersebut langsung disumbangkan dan sebagian dijual. Dari hasil penjualan dananya juga disalurkan untuk diberikan kepada para dhu’afa, fakir miskin, anak yatim, piatu, janda lanjut usia, dan pemulung.

YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan, melalui Sanggar Humaniora membimbing ratusan siswa, pelajar mahasiswa, anak-anak dan remaja putus sekolah yang dididik informal melalui pendekatan seni peran dan budi pekerti secara gratis.

Melalui Rumah Singgah Bunda Lenny, telah melakukan aksi sosial ratusan kali, baik peduli sosial, santunan yatim dan dhua’fa, membantu korban bencana banjir, tanah longsor, kebakaran, serta pelayanan pendidikan non-formal.

YAYASAN HUMANIORA — Rumah Kemanusiaan membina 229 pemulung. Sebagian diantaranya adalah janda-janda lanjut usia, dan ada yang usianya 97 tahun. Menyantuni kaum dhua’fa, fakir miskin, dan 40 anak yatim & dhua’fa non-panti yang tersebar di dua rumah singgah, Bekasi (Jakarta), dan di Baleendah Bandung

Sejumlah artis dan selebriti yang pernah membantu yayasan ini, antara lain; Ageng Kiwi, Yati Surachman, Raffi Ahmad, Deddy Corbuzier, Pong Hardjatmo, Ray Sahetapy, Ratna Listy, Iwan Burnani, Iwan Fals, Krisdayanti, Yuni Shara, Inul Daratista, Mayangsari, Nikita Willy, Anisa Bahar, Juwita Bahar, Tiara Bahar, Nini Karlina, Fitri Karlina, Della Puspita, Ratu Bidadari, Krisna Mukti, Ayu Azhari, Marshanda, Eddies Adelia, Iis Dahlia, Ike Nurjanah, Misye Arsita (almarhumah), Pretty Asmara (almarhumah), dan Mella Yong (almarhumah). Rani Anggraini Safitri, Dean Desvi, Lia Emilia, Renny Agustine, Five V. Rachmawati, Irma Darmawangsa, Lisda Oktavianti, Irfan Sebastian, Pebrio A. Ryan (almarhum), Livi Andriany, Aksay, Ratna Pandita, Lia Bulmat Raeshard, Ferly Putra, Adeliyana Indahsari, Meca Alba, Ratu Eva, Chan Kwie, Iqbal Perdana, Roman D. Man, Alfian Kadang, Grup Vokal ‘LAKI’, Dina ‘Sabun Colek,’ Suryandoro, Eny Sulistyowati, Gebby Pareira & Qonita, Gubernur Band, pianis Dhikapatrick, ustadz Ferdy Husainy, Wahyudin Yuha, Rizal Fauzi, serta tokoh spiritual Panglima Langit, dan para donatur lainnya.

Beberapa organisasi yang pernah turut membantu kegiatan sosial yang dilaksanakan YAYASAN HUMANIORA – Rumah Kemanusiaan, meliputi organisasi seni budaya, lembaga pendidikan, organisasi profesi dan manajemen artis, antara lain; Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Nagaswara Music, Artis Manajemen Positif Art, Sanggar Swargaloka, Triardhika Production, Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia, Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI), Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Komunitas Sahabat Kartini, Indonesia Satu Keluarga (ISK), dan organisasi lainnya.**

Kenali Kami Lebih Jauh